Anak-anak Bali Sikat Gigi Bersama |
Perusahaan
UNILEVER merupakan salah satu perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial
yang tinggi. Sehingga perusahan ini kiat sekali menjalankan program Corporate
Social Responsibility (CSR) yang luas. Beberapa pilar program UNILEVER adalah
Lingkungan, Nutrisi, Higiene, dan Pertanian Berkelanjutan.
Salah
satu aksi produk UNILEVER adalah program Edukasi kesehatan Gigi dan Mulut yang
diadakan oleh Pepsodent ke sekolah-sekolah. Program ini telah mengedukasi
jutaan anak mengenai betapa pentingnya menjaga kesehatan gigi kita. Komunitas
yang dituju tidak hanya merupakan anak-anak saja, melainkan juga para
orangtuanya dengan memberikan pesan tentang kesehatan secara terus-menerus sehingga
mereka dapat menyampaikan pesan kesehatan ini kepada anak-anaknya. Orangtua juga
berperan dalam membantu membangun kebiasaan anak dan dirinya untuk menyikat
gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluoride minimal dua kali sehari yaitu
pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.
Selain
memberikan Edukasi kesehatan Gigi dan Mulut ke sekolah-sekolah, Pepsodent juga
membuat program periksa gigi gratis selama satu setengah bulan ke setiap kota.
Puluhan ribu pengunjung yang telah ikut berpartisipasi dalam program ini
membuktikan bahwa program ini dapat dinyatakan sukses dan bermanfaat. Mobil
periksa gigi Pepsodent juga telah mengjangkau daerah-daerah yang terpencil
sehingga komunitas masyarakat yang tinggal di daerah tersebut juga dapat
menikmati layanan yang diberikan. Dalam program pemeriksaan gigi ini, Pepsodent
telah bekerjasama dengan lembaga paling berpengaruh di dunia kedokteran gigi
yaitu FDI World Dental Federation dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI)
untuk meningkatkan kualitas kesehatan gigi dan mulut penduduk sedunia melalui
program-program yang bermanfaat, terukur, dan berkelanjutan.
Menurut
saya program ini sangatlah bagus dan bermanfaat, karena penyakit gigi dan mulut
adalah penyakit yang paling sering diderita oleh penduduk di dunia. Dimana
penyakit ini dapat menimbulkan rasa sakit, kekurangan gizi, membatasi interaksi
sosial, mengurangi rasa percaya diri, membatasi aktivitas, bahkan juga dapat
menyebabkan kematian jika tidak diobati. Maka, tindakan Pepsodent dalam membuat
program ini sangatlah tepat, ia tidak hanya mementingkan kualitas produknya
saja, tetapi juga menjalankan program CSRnya dengan memperhatikan sisi
lingkungan, gizi, dan higiene masyarakat sekitar.
Seperti
yang kita ketahui, program ini sangat bermanfaat sekali bagi orangtua dan
anaknya. Namun, akan lebih baik lagi jika program ini dapat dikembangkan, misalnya
dari segi memperluas jaringan komunitasnya seperti siswa di Sekolah Menengah
Atas, Universitas, Perkantoran, dan sebagainya. Karena pada saat ini, bukan
hanya anak-anak atau orangtua saja yang masih kurang kesadaran akan pentingnya kesehatan
gigi dan gaya hidup yang sehat, melainkan juga para remaja dan orang dewasa
yang belum mempunyai anak pun cenderung lebih sering menggosok gigi sehari
sekali, apalagi dengan kesibukan dan rasa malas yang dimilikinya membuat
individu dapat lupa akan pentingnya
menjaga kesehatan gigi. Menurut saya, komunitas seperti ini pun juga
harus diperhatikan.
Daftar Pustaka :
Lintas
Cafe. “Program nyata Pepsodent bagi Kesehatan gigi Masyarakat” http://lintascafe.com/2012/03/02/program-nyata-pepsodent-bagi-kesehatan-gigi-masyarakat/
(10 Mar 2014)
Unilever.
“Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2013 ajak Orangtua Perhatikan Perawatan Gigi
Susu Anak” http://www.unilever.co.id/id/MediaRelation/siaran-pers/2013/Pepsodent-Bulan-Kesehatan-Gigi-Nasional-2013.aspx
(11 Mar 2014)
Unilever.
“Pepsodent Rayakan Hari Kesehatan Gigi Dunia 2013”. http://www.unilever.co.id/id/media-centre/pressreleases/2013/Pepsodent-Rayakan-Hari-Kesehatan-Gigi-Dunia-2013.aspx
(11 Mar 2014)