Thursday, 13 March 2014

Program Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut (Pepsodent)

Anak-anak Bali Sikat Gigi Bersama

Kurangnya kesadaran akan kebersihan dan kesehatan merupakan suatu masalah yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan gaya hidup yang tidak sehat sehingga meningginya angka kesakitan dan kematian anak. Untuk menyelesaikan masalah ini, UNILEVER Indonesia mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan keunggulan brand dan misi sosialnya.
Perusahaan UNILEVER merupakan salah satu perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial yang tinggi. Sehingga perusahan ini kiat sekali menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang luas. Beberapa pilar program UNILEVER adalah Lingkungan, Nutrisi, Higiene, dan Pertanian Berkelanjutan.
Salah satu aksi produk UNILEVER adalah program Edukasi kesehatan Gigi dan Mulut yang diadakan oleh Pepsodent ke sekolah-sekolah. Program ini telah mengedukasi jutaan anak mengenai betapa pentingnya menjaga kesehatan gigi kita. Komunitas yang dituju tidak hanya merupakan anak-anak saja, melainkan juga para orangtuanya dengan memberikan pesan tentang kesehatan secara terus-menerus sehingga mereka dapat menyampaikan pesan kesehatan ini kepada anak-anaknya. Orangtua juga berperan dalam membantu membangun kebiasaan anak dan dirinya untuk menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluoride minimal dua kali sehari yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.
Selain memberikan Edukasi kesehatan Gigi dan Mulut ke sekolah-sekolah, Pepsodent juga membuat program periksa gigi gratis selama satu setengah bulan ke setiap kota. Puluhan ribu pengunjung yang telah ikut berpartisipasi dalam program ini membuktikan bahwa program ini dapat dinyatakan sukses dan bermanfaat. Mobil periksa gigi Pepsodent juga telah mengjangkau daerah-daerah yang terpencil sehingga komunitas masyarakat yang tinggal di daerah tersebut juga dapat menikmati layanan yang diberikan. Dalam program pemeriksaan gigi ini, Pepsodent telah bekerjasama dengan lembaga paling berpengaruh di dunia kedokteran gigi yaitu FDI World Dental Federation dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) untuk meningkatkan kualitas kesehatan gigi dan mulut penduduk sedunia melalui program-program yang bermanfaat, terukur, dan berkelanjutan.
Menurut saya program ini sangatlah bagus dan bermanfaat, karena penyakit gigi dan mulut adalah penyakit yang paling sering diderita oleh penduduk di dunia. Dimana penyakit ini dapat menimbulkan rasa sakit, kekurangan gizi, membatasi interaksi sosial, mengurangi rasa percaya diri, membatasi aktivitas, bahkan juga dapat menyebabkan kematian jika tidak diobati. Maka, tindakan Pepsodent dalam membuat program ini sangatlah tepat, ia tidak hanya mementingkan kualitas produknya saja, tetapi juga menjalankan program CSRnya dengan memperhatikan sisi lingkungan, gizi, dan higiene masyarakat sekitar.
Seperti yang kita ketahui, program ini sangat bermanfaat sekali bagi orangtua dan anaknya. Namun, akan lebih baik lagi jika program ini dapat dikembangkan, misalnya dari segi memperluas jaringan komunitasnya seperti siswa di Sekolah Menengah Atas, Universitas, Perkantoran, dan sebagainya. Karena pada saat ini, bukan hanya anak-anak atau orangtua saja yang masih kurang kesadaran akan pentingnya kesehatan gigi dan gaya hidup yang sehat, melainkan juga para remaja dan orang dewasa yang belum mempunyai anak pun cenderung lebih sering menggosok gigi sehari sekali, apalagi dengan kesibukan dan rasa malas yang dimilikinya membuat individu dapat lupa akan pentingnya  menjaga kesehatan gigi. Menurut saya, komunitas seperti ini pun juga harus diperhatikan.


Daftar Pustaka :
Lintas Cafe. “Program nyata Pepsodent bagi Kesehatan gigi Masyarakat” http://lintascafe.com/2012/03/02/program-nyata-pepsodent-bagi-kesehatan-gigi-masyarakat/ (10 Mar 2014)

Unilever. “Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2013 ajak Orangtua Perhatikan Perawatan Gigi Susu Anak” http://www.unilever.co.id/id/MediaRelation/siaran-pers/2013/Pepsodent-Bulan-Kesehatan-Gigi-Nasional-2013.aspx (11 Mar 2014)

Unilever. “Pepsodent Rayakan Hari Kesehatan Gigi Dunia 2013”.  http://www.unilever.co.id/id/media-centre/pressreleases/2013/Pepsodent-Rayakan-Hari-Kesehatan-Gigi-Dunia-2013.aspx (11 Mar 2014)

Monday, 2 September 2013

My cats and kitties :3

Beograd, Serbia - Semua berawal dari kucing bernama Mara. Mara adalah kucing betina yang tinggal di rumah kami. Tidak lama setelah dia tinggal disini, dia pun melahirkan anak kucing yang bernama Baby dan Rooney. 

Rooney adalah kucing yang lincah dan hiperaktif. Karena gerakannya yang gesit, papa pun menamakan dia dengan nama pemain bola favoritnya dari MU yaitu Rooney. Tapi pada suatu hari, Rooney pun menghilang entah kemana dan tidak kembali lagi. Maya pun mati karena penyakit virus yang dideritanya. Kini yang tersisa hanyalah Baby.
Baby

Baby adalah kucing jantan yang berwarna abu-abu dan putih. Aku engga tau dia ini kucing jenis apa, yang jelas bulunya tidak selebat persia dan anggora, namun lembutnya tidak kalah saing dengan kucing-kucing elit tersebut. Mungkin dia merupakan campuran dari generasi sebelumnya? Hahaha, aku juga kurang paham. Tapi setelah kehilangan Maya dan Rooney, papa betul2 menjaganya dengan ekstra hati-hati dan kasih sayang. Kebetulan pada saat itu Baby juga masih sangat kecil, apalagi pada saat musim salju, Baby selalu tidurnya disamping papa di kamar paling atas. Dia itu kucing yang sangat manja dan setia (iyalah, dikasih makan), setiap kita pulang Baby selalu menyambut kita di depan pintu (lebih tepatnya minta makan :|), juga tidur-tiduran sambil bergulingan tanda minta dielus. Sejauh ini Baby merupakan kucing kesayangan keluarga.

Beberapa lama kemudian, Baby pun jatuh sakit. Ia terkena virus yang sama yang sempat diderita oleh Maya. Papa engga ingin kejadian itu terulang lagi, papa engga mau Baby mati. Akhirnya Baby pun dibawa ke dokter, meskipun biayanya memang agak sedikit mahal, tapi semuanya ingin Baby cepat sembuh. Setelah diinfus dan dikasih obat selama berhari-hari secara teratur, Baby pun sembuh :)

Kemudian datanglah kucing belang bernama Garong. Awalnya dia ini kucing yang pemalu dan penakut. Namun karena lama-kelamaan dia sudah terbiasa dikasih makan, dia pun menjadi jinak dan engga takut lagi. Menurut aku dia ini kucing yang paling setia (menunggu makan), dia selalu ada di depan pintu belakang dari pagi-malam. Berbeda dengan Baby, Baby masih suka pergi ke luar jalan untuk bergaul dan pacaran dengan kucing betina, tapi rumornya sih mereka backstreet karena engga disetujui sama papa. Ckck!

Garong & Krucil
Engga lama setelah aku datang ke Beograd, datanglah anak kucing bernama Krucil. Dia diduga anaknya Garong karena warnanya yang hitam-putih. Dia ini kucing yang paling rakus diantara yang lain. Bukannya serakah, tapi dia selalu makan makanan apa saja yang kita kasih tanpa milih-milih, dimulai dari makanan kucing, ayam, tulang, roti, kebab, pempek, sampai makanan basi. Aku khawatir dia umurnya engga panjang kalau begini caranya :|

Engga lama kemudian, datanglah Kriwil. Kriwil ini hampir mirip dengan Krucil, warnanya hitam-putih juga. Bedanya, bulunya Kriwil lebih hitam pekat dan dia memiliki jenggot hitam (sekitar mulutnya putih), sedangkan Krucil memiliki kumis putih (sekitar mulutnya hitam). Dia ini lincah sekali, susah untuk dijinaki karena kabur-kaburan terus dan selalu rebutan tulang sama kucing lain, bandel! Katanya sih dia mirip sekali dengan Rooney, tapi semoga nasibnya tidak berakhir sama.

Setelah Kriwil, datanglah Prikitiw. Prikitiw ini anaknya pendieem banget, berbeda jauh dengan Kriwil, dia juga punya masalah dengan matanya yang agak sedikit jereng. Setiap dikasih makan, dia selalu yang telat datang, juga makannya tidak sebanyak kucing lainnya. Prikitiw ini seperti anak bungsu yang perlu dikasih ekstra care dan perhatian. Bulu Prikitiw juga agak berbeda dengan Krucil dan Kriwil, warnanya lebih ke abu-abu dan putih. Tapi sepertinya Prikitiw, Kriwil, dan Krucil adalah satu saudara, karena ukuran badannya yang sama, juga warnanya yang mirip dengan bulunya Garong, mungkin mereka semua memang anak-anaknya Garong? Hmmm, bisa jadii..

Oh ya, karena nama Prikitw yang agak sedikit susah disebut, mama pun mengganti namanya..
Mama : SULEEE!! Ayo makann..
Aku : Sule siapa ma?
Mama : Itu kucing yang kecil warna abu-abu putih
Aku : Itu namanya Prikitw ma, bukan suleee!!
Mama : Udahlah Sule aja, Prikitiw susah manggilnya.
Aku : ......

Dan akhirnya kita pun namain dia Sule.

Sule ini juga sering dimandiin (dijilat-jilat) oleh Krucil, kadang juga dipijitin. Kalau cuaca di luar uda sangat dingin, mereka selalu tidur secara berdekatan atau tumpuk-tumpukan dan membulat seperti kelinci. Kriwil selalu memeluk Sule supaya dia tidak kedinginan. So proud of these 2 kitties yang uda jagain adiknya dengan baik :-*

Krucil, Kriwil & Sule
Ketiga anak kucing ini hobinya lari-larian di taman, heboh sendiri main dengan daun kering, gigit-gigitin rumput, salingg gulat-gulatan, dan juga manjat-manjat jendela dapur sambil ngeliatin orang rumah dengan muka melas tanda minta dikasih makan. Mereka ini juga suka banget main kejar-kejaran dengan lidi, tapi kalau lidinya udah jadi sapu, semuanya pasti langsung lari terbirit-birit karena ketakutan (?)

Kini rumah jadi penuh dengan kucing. Entah kenapa aku ngerasa kalau rumah ini sudah dijajah oleh kucing. Gimana engga, kucing-kucingku selalu makan ayam utuh sedangkan aku sendiri makannya indomie. Menyedihkan. Tapi aku sangat sayang mereka, karena hewan itu bisa menjadi obat penghilang rasa stress, mereka akan selalu menemani kita dengan tingkah laku mereka yang lucu-lucu dan lugu :)



Tapi.. Beberapa minggu kemudian Sule menghilang. Nasibnya dia berakhir sama seperti Rooney. Kita engga tau dia pergi kemana. Apa mungkin keluar jalan terus dia nyasar? Atau diculik? Atau kelindes mobil? Atau terjatuh ke dalam sumur saat dia manjat jendela? Kita engga tau. Yang jelas aku sedih banget sampe nyariin dia kemana-mana, aku pikir dia akan datang dengan sendirinya seperti biasa, tapi sampai sekarang dia belum kembali. Kita semua sayang Sule, semoga Sule baik-baik saja di tempat yang aman. We miss you so much le, please come back.. :'(

Tuesday, 20 August 2013

Roma, Italy (Part 2) & Vatican City


St. Peter's Basilica
Basilika Santo Petrus adalah sebuah basilika utama Katolik di Kota Vatikan, dikelilingi oleh Roma. Bangunan ini digambarkan sebagai gereja terbesar yang pernah dibangun (dia meliputi area 23.000 m² dan memiliki kapasitas lebih dari 60.000) dan salah satu situs tersuci dalam Kekristenan. Konstruksi basilika ini dimulai pada 1506 dan rampung pada 1626.
Basilika Santo Petrus dibangun atas perintah Kaisar Kristen pertama Konstantin I, pada tahun 326 di tempat Santo Petrus menjadi martir. Seribu tiga ratus tahun kemudian bangunan ini mulai runtuh perlahan-lahan, dan oleh karena itu Paus Nikolas V memerintahkan agar dibangun sebuah basilika yang baru. Tetapi pembangunannya baru dimulai pada tahun 1506 pada masa jabatan Paus Julius II. Pembangunan basilika ini memakan waktu 120 tahun. Michelangelo diminta sumbangan karyanya dengan pieta-nya yang sangat terkenal itu. Waktu itu ia telah berusia 72 tahun. Basilika ini merupakan basilika terbesar di dunia dengan panjang 193 meter dan tinggi 132 meter.
Tradisi mengatakan bahwa tempat bangunan ini merupakan tempat Santo Petrus dan dianggap sebagai Paus pertama, disalibkan dan dikuburkan. Gereja ini merupakan tempat penguburan St Petrus di bawah altar utama. Paus lainnya juga dikubur di basilika ini.
Disini tempatnya luas banget, untuk memasuki basilika ini juga membutuhkan antrian yang sangaaat panjang. Awalnya sempet ragu dan engga yakin kalau antrian untuk memasuki basilika sepanjang ini. Tapi setelah bertanya-tanya ke beberapa orang, ternyata memang benar ini antriannya. Oh ya, catatan bagi yang ingin kesini, untuk memasuki basilika ini kita wajib mengenakan pakaian sopan, jadi celana pendek, rok pendek, tank top / you can see, dan pakaian-pakaian yang terlalu terbuka, dilarang memasuki basilika ini. Pengawasannya juga lumayan ketat, jadi memang ada beberapa yang memakai pakaian seperti itu akhirnya disuruh keluar dan tidak boleh masuk. 



Untuk foto-foto di basilika ini sebenernya tidak diperbolehkan, jadi kita tidak banyak berfoto karena takut mengganggu orang-orang yang sedang beribadah disini. Setelah berkeliling ke basilika yang amat besar dan luas ini, kita menaiki tangga untuk melihat pemandangan dari atas. Believe it or not, naik tangga itu rasanya mau pingsan! Tangganya itu kecil-kecil sekali dan tinggi banget, engga ada banyak udara yang bisa kita hirup, ditambah orang-orang yang naik ke atas juga banyak banget. Kalau udah sampe di tengah, kita udah engga bisa mundur lagi karena di belakang kita sudah banyak orang yang mengantri, engga ada celah sedikit pun. Jadi, bagi yang engga kuat, aku saranin jangan coba-coba naik ke atas ini. Tapi, bagi yang kuat, trust me, it's worth it.







Setelah selesai keliling Basilika, tujuan selanjutnya adalah ke Vatican Museum. Bagi yang suka ice cream, jangan lupa dalam perjalanan menuju Vatican Museum untuk mampir ke toko ice cream-nya karena rasanya SUPER DUPER ENAK!! 

Vatican Museum
Museum Vatikan adalah kumpulan beberapa museum kesenian publik dan patung di Kota Vatikan, yang menampilkan karya-karya koleksi kaya Gereja Katolik Roma. Paus Julius II membangun museum-museum ini pada abad ke-16. Kapel Sistina dan Stanze della Segnatura yang didekorasi oleh Raphael berada di rute perjalanan menuju Museum Vatikan. Hingga November 2006, tempat ini telah dikunjungi sekitar 4.000.000 orang untuk tahun itu saja.
Museum ini sangat besar dan luas banget. Di museum ini, aku sama mama sampe berpisah sama kakak, karena kakak ini pecinta meseum, bisa dibilang museum itu udah kayak rumah keduanya dia. Jadi, bagi yang suka hal-hal yang bersejarah maupun seni, wajib banget kesini. Karena koleksi barang yang sangat banyak, kayaknya sehari aja engga cukup untuk mengetahui keseluruhan sejarahnya. 






Selama kita berada di dalam museum, ternyata cuaca di luar sudah hujan. Tapi hujan engga akan bisa menghentikan berjalanan seru kita di Vatikan. Untuk selanjutnya kita langsung menuju Spanish Steps!!

Spanish Steps
Spanish Steps
Spanish steps adalah sebuah tangga lebar didesain oleh Francesco De Sanctis yang menghubungkan Piazza di Spagna (Spanish Square) di bawah dan Piazza dei Monti depan gereja Trinita dei Monti di atas. Tangga ini sangat populer di kalangan turis dan juga warga lokal sebagai tempat kumpul-kumpul dan duduk-duduk sambil ngobrol dan menikmati suasana alun-alun Piazza di Spagna. Di alun-alun juga terdapat sebuah air mancur Fontana La Barcaccia karya Bernini, dan sebuah pilar monumen di alun-alun bagian tenggara. Yang pasti, disini banyak sekali orang, dikabarkan juga bahwa banyak sekali pecopet yang berkeliaran. Jadi, bagi yang ingin kesini atau ke tempat-tempat ramai, berhati-hatilah dengan barang bawaan kalian ya!
Kemudian di sebrang air mancur ada jalanan bernama Via Condotti, dimana tempat ini disebut sebagai fashionable street of Rome dimana di sekitar jalanan tersebut dipenuhi barisan butik internasional seperti Louis Vuitton, Prada, Bvlgari, Gucci, dll. Tentunya harganya tidak murah, alias mahal :’) Tapi, inilah daerah pusat mode di Roma.
Fontana La Barcaccia & Spanish Steps
Via Condotti
Resource : Triposo App - Italy & Wikipedia

Monday, 19 August 2013

Roma, Italy (Part 1)

Roma, kota yang selalu ramai dikunjungi oleh para turis. Banyak sekali tempat-tempat bersejarah yang tertinggal di sini. Dimulai dari Colosseum, Roman forum, Fontana di trevi, St. Peter's Basilica, dan masih banyak lagi. Aku senang sekali bisa berkesempatan untuk datang ke kota ini. Kotanya bagus banget meskipun memang agak sedikit kotor, tapi untuk stay disini selama 3 hari rasanya belum cukup, minimal 1 minggu deh baru puas! Hehehehe..

Kalau kamu kesini naik pesawat, caranya mudah sekali untuk pergi ke pusat kota. Dari bandara kamu langsung ke stasiun kereta dan beli tiket kereta Trenitalia yang menuju 'Roma Termini', kereta ini akan pergi sampai tujuan tanpa harus berhenti di stasiun-stasiun sebelumnya. Engga sampai sejam, kamu bisa langsung sampai deh! Roma Termini ini sendiri adalah stasiun kereta utama di Roma.
Trenitalia
Di dekat stasiun juga terdapat terminal bus/metro, sistem busnya ini harus pakai kartu yang bisa kita beli di kios yang ada di terminal. Kita bisa beli paket per-bulan (± €35), per-minggu, per-hari (± €6), dan juga per-jam (± €1,50). Untuk harganya aku juga kurang tahu pasti, tapi sekiranya sekitar segitu. Jadi kalau misalnya kita beli paket per-bulan, selama satu bulan kita bisa pake kartu itu selama berkali-kali dengan harga yang sama. Jadi aku recommend banget kalau mau kemana-mana mendingan naik bis/metro, karena harganya lebih murah dan terjangkau. Tapi kalau kamu masih pertama kali kesini dan bingung mau kemana, mendingan naik bis 'Hop on Hop off' (bis tingkat yang biasa disediakan untuk turis, bisnya akan berhenti di sekitar tempat wisata) meskipun harganya tentu lebih mahal daripada bis biasa, sekitar ± €19/hari. Dan aku saranin, JANGAN pernah naik taxi disini karena harganya mahal buangett!! Meskipun aku belum pernah, tapi berdasarkan pengalaman orang-orang sih katanya begitu, jadi daripada uang kamu habis di taxi, mungkin lebih baik kamu naik bis atau jalan kaki supaya uangnya bisa kepake untuk beli souvenir atau oleh-oleh :D
Tour Bus - Hop on Hop off

Untuk para pengendara motor, pasti tahu dong Italy itu identik dengan motor apa? Yup, Vespa! Hampir semua orang yang mengendarai motor pasti memakai Vespa. Cinta produk lokal pastinya ya. Seperti yang terlihat dalam foto di bawah ini, semuaaa berjejer dengan Vespa. Jarang banget, bahkan hampir engga ada motor-motor besar atau matic. Bagi pecinta Vespa, ini surga kalian.
Vespa

Untuk pecinta fashion, Italy ini bisa dibilang juga terkenal dengan fashionnya. Disini banyak banget barang-barang branded yang murah-murah dan bagus-bagus. Mungkin kalau di pusat kota harganya masih engga jauh beda dengan harga aslinya, tapi kalau udah ke Factory Outlet dan Pasar Jumat kita bisa dapetin barang bermerk dengan harga yang jauuhh lebih murah. Sayangnya aku engga sempet kesana karena keterbatasan waktu dan jarak :( Kebetulan lokasinya agak sedikit jauh dari Roma, mungkin bisa menempuh waktu sekitar 3 jam. Jadi bagi yang mau ke Italy dan suka banget fashion, jangan lupa bikin planning ke Factory Outlet-nya yaa.

Untuk perjalanan kali ini kita engga bareng tour guide sama sekali, hanya aku, kakak, dan mama. Kita cuma bermodalkan peta sama buku-buku panduan. Kalau soal berpetualang sendiri sih mungkin yang paling jago kakakku kali ya (keturunan mama). Dia jago banget baca peta dan jalan-jalan tanpa harus tersesat. Resikonya harus tetep fokus sama peta, untuk menikmati perjalanannya sendiri mungkin pikirannya harus terbagi dua, huhu.
Map Rome
Colosseum
Tempat ini adalah tempat yang menurut aku paling mengerikan di Roma. Dimana pada zaman dahulu, para budak atau babu diadukan satu sama lain untuk saling bertarung dan mempertaruhkan nyawanya demi menghibur para masyarakat di Colosseum tersebut. Aksi saling bunuh-membunuh merupakan tontonan yang paling menyenangkan pada zaman itu. Tidak hanya manusia antar manusia, melainkan juga manusia dan hewan buas seperti macan atau singa. Para petarung tersebut disebut sebagai Gladiator

Para Gladiator ini juga memiliki sponsor yang membiayai hidup mereka, sebelum bertarung biasanya mereka dikasih service terlebih dahulu seperti diberi makan-makanan yang enak dan bergizi, massage, pelatihan keras, dan sebagainya. Ketika seorang Gladiator telah bertarung dengan sebaik-baiknya dan para penonton merasa puas, maka suatu saat jika Gladiator tersebut hampir terbunuh atau kalah, sponsornya dapat menolong dia dengan tanda mengacungkan jempolnya ke atas. Namun jika Gladiator tersebut memang "payah" maka biasanya sponsor tidak mau mempertahankan dia lagi dengan membiarkannya mati.

Tempat ini sudah sangat tua sekali. Bangunan aslinya bisa dibilang seperti stadium sepak bola. Namun akibat gempa yang sempat terjadi pada zaman tersebut membuat Colosseum setengah runtuh dan rusak. Awalnya terdapat lapangan di tengah arena, namun kini semuanya sudah hampir runtuh hingga terlihat bangunan atau kamar yang berada di bawah lapangan tersebut dimana para hewan buas bersembunyi yang kemudian muncul dari pintu perangkap dan menerkam sang Gladiator. Bangku penonton yang dapat memuat sekitar 50.000 orang ini juga sudah runtuh total hingga yang tersisa adalah bangku VIP. Jadi untuk bangkunya itu sudah ada urutannya tersendiri, semakin dekat dengan lapangan adalah bangku VIP yang biasa diduduki oleh raja dan para jajarannya, kemudian di atasnya terdapat bangku middle class, lalu low class, dan di paling atas adalah wanita (wanita dan pria duduk terpisah).

Meskipun tempat ini sudah dijadikan tempat bersejarah dan wisata untuk para turis, aku benar-benar dapat membayangkan betapa sadisnya gladiator-gladiator yang terbunuh disini, dimana para penonton dengan semangat meneriaki "Bunuh saja dia! Mati! Mati! Mati!". Berdiri disini membuatku merinding.

Aku punya rekomendasi film yang bagus mengenai kisah ini yang berjudul "Gladiator" - Russell Crowe (2000). Film ini bagus banget karena dapat memberikan kita sedikit gambaran tentang para Gladiator yang bertarung di Colloseum.
(Outside) Colosseum
(Inside) Colosseum
Colosseum

Arch of Constantine
Arch of Constantine merupakan suatu gapura bersejarah di Roma yang terletak di antara Colosseum dan Palatine Hill. Gapura ini dibangun para majelis tinggi Roman untuk memperingati kemenangan kaisar Constantine I dalam pertempuran 'Milvian Bridge' dengan Maxentius pada tanggal 28 October 312.
Arch of Constantine


Roman Forum

Roman Forum

Di dekat Colosseum juga terdapat Roman Forum. Tempat ini merupakan jantung kota Roma, dimana terdapat taman yang dikelilingi oleh beberapa gedung pemerintahan tua yang sudah hampir runtuh, dan juga batu-batuan besar yang mungkin merupakan hasil dari reruntuhan gedung tersebut. Selama berabad-abad tempat ini menjadi pusat kehidupan masyarakat Roma, dimana tempat berlangsungnya prosesi kemenangan dan pemilu, persidangan pidana, pertandingan gladiator, dan inti urusan komersial. Tempat ini penting untuk kesejahteraan Roma.

Pada tahun 141 sebelum masehi, Antonius Pius membangun candi untuk mendiang istrinya yang bernama Faustina. Kini candi tersebut masih berada di Roman Forum dan terkenal dengan sebutan 'Temple of Antoninus and Faustina'. 
Temple of Antoninus and Faustina

'The Arch of Septimius Severus' juga terletak di Forum. Gapura ini dibangun untuk memperingati kemenangannya dalam menaklukan kaisar Mesopotamia.
The Arch of Septimius Severus

Di Roman Forum ini masih banyak banget tempat-tempat yang bersejarah, tapi sayangnya aku engga mengelilingi semuanya karena tempatnya luas banget dan gersang, kebetulan pada saat itu cuacanya juga panas banget, jadi setiap kita ketemu air yang berkucuran di keran, kita BAHAGIA-nya minta ampun bagai menemukan air di padang pasir! Airnya bersih dan bisa diminum, juga dingin banget jadi rasanya segeeerr..



Kebetulan di Roman Forum ini, kita juga bertemu dengan 2 mahasiswi Indonesia yang lagi berwisata, namanya kak Umara (S2 Swiss) dan kak Fara (S2 German). Entah jodoh atau memang cuma kebetulan, setiap kita pergi kita selalu ketemu lagi dengan mereka, seolah-olah Roma itu kota yang sempit padahal luas. Jadi pada saat aku mau mem-foto mama dan kakak.....

Aku : Mama dan teteh siap ya, satu.. dua..
Kak Umara : Tigaaa..
Aku, mama, dan kakak : Loohh??

Ternyata jauh-jauh kesini kita tetep ketemu dengan orang Indonesia, senang sekali :) Oh ya, jangan salah, disini banyak banget turis Indonesia. Engga sedikit kita ketemu turis yang berbicara bahasa Indonesia. Selain WNI, banyak juga masyarakat lokal yang bisa berbicara bahasa Indonesia meskipun hanya sekedar 'selamat pagi' 'selamat datang' 'terima kasih' dan sebagainya. 

Selain masyarakat Italy, disini juga banyak orang Pakistan dan Nigeria, mungkin mereka adalah pendatang. Pedagang-pedagang yang berjualan disini juga rata-rata orang Pakistan karena mereka cenderung pekerja keras. Sedangkan masyarakat Italy itu sendiri engga begitu banyak terlihat, mungkin karena terlalu banyak pendatang dan turis. Hal ini disayangkan sekali karena orang Italy disini itu ganteng-ganteng dan cantik-cantik! Aku aja sampai jatuh cinta sama pelayan restaurant yang lagi ngelap kaca, ganteng parahh.. <3 Mungkin kalau bisa dibilang, gantengnya seperti ini *kyaa* :

Ehem! Okay, fokus..
Fontana Di Trevi
Fontana Di Trevi
Fontana di Trevi adalah kolam air mancur yang berada di Trevi, Roma. Fontana di Trevi merupakan air mancur bergaya Baroque style yang terbesar di Roma dan merupakan salah satu air mancur yang paling terkenal di dunia. Air mancur ini banyak didatangi oleh para turis karena ia memiliki tradisi dan mitos dimana jika melempar uang koin ke dalam air kolamnya, berarti kita akan dapat kembali lagi ke kota Roma, Italy. Cara melempar koinnya adalah dengan membelakangi air mancur dan melemparnya lewat atas bahu. 

Di dalam kolam ini diperkirakan terdapat sebanyak 3000 euro setiap harinya. Uang ini kemudian digunakan untuk mensubsidi sebuah supermarket yang diperuntukkan bagi warga miskin dan membutuhkan di kota Roma. Jadi, engga ada salahkannya kan mencoba? Kita bisa berharap mitos itu jadi kenyataan dan juga sekaligus beramal :D
Fontana Di Trevi

Setelah selesai jalan-jalan seharian, panas-panasan, kulit terbakar menjadi hitam. Kita akhirnya mampir ke sebuah restaurant pizza & pasta, dimana disini adalah tempat kerja pelayan restaurant ganteng yang aku liat tadi pagi :") Dengan engga sabar, aku pun buru-buru memasuki restaurant tersebut. Dan ternyata oh ternyata, pelayannya itu engga ada </3 Sepertinya dia hanya shift pagi. Dengan keikhlasan hati, aku pun berusaha menerima dan pasrah, mungkin kita memang tidak jodoh :'(

Akhirnya kita pun memesan beberapa jenis pasta. Disini kita bisa pilih jenis pasta dan bumbu sesuai dengan keinginan. Karena disini satu orang wajib memesan satu porsi, akhirnya kita pesan 3. Ketika makanan sudah sampai... *jengjeng* Porsinya BANYAK BANGET, satu porsinya kayak porsi untuk satu keluarga. Masya Allah, seneng sih seneng but these are too much! Apalagi disini punya tradisi bahwa setiap makanan harus dihabiskan, karena kalau engga mereka akan tersinggung atau merasa bahwa masakan mereka tidak enak. Akhirnya kita pun makan pasta yang super lezat dan BANYAK ini sampe perut kita bunchit!
Italian Pasta
Resource : Triposo App - Italy