Beograd, Serbia - Semua berawal dari kucing bernama Mara. Mara adalah kucing betina yang tinggal di rumah kami. Tidak lama setelah dia tinggal disini, dia pun melahirkan anak kucing yang bernama Baby dan Rooney.
Rooney adalah kucing yang lincah dan hiperaktif. Karena gerakannya yang gesit, papa pun menamakan dia dengan nama pemain bola favoritnya dari MU yaitu Rooney. Tapi pada suatu hari, Rooney pun menghilang entah kemana dan tidak kembali lagi. Maya pun mati karena penyakit virus yang dideritanya. Kini yang tersisa hanyalah Baby.
Baby |
Baby adalah kucing jantan yang berwarna abu-abu dan putih. Aku engga tau dia ini kucing jenis apa, yang jelas bulunya tidak selebat persia dan anggora, namun lembutnya tidak kalah saing dengan kucing-kucing elit tersebut. Mungkin dia merupakan campuran dari generasi sebelumnya? Hahaha, aku juga kurang paham. Tapi setelah kehilangan Maya dan Rooney, papa betul2 menjaganya dengan ekstra hati-hati dan kasih sayang. Kebetulan pada saat itu Baby juga masih sangat kecil, apalagi pada saat musim salju, Baby selalu tidurnya disamping papa di kamar paling atas. Dia itu kucing yang sangat manja dan setia (iyalah, dikasih makan), setiap kita pulang Baby selalu menyambut kita di depan pintu (lebih tepatnya minta makan :|), juga tidur-tiduran sambil bergulingan tanda minta dielus. Sejauh ini Baby merupakan kucing kesayangan keluarga.
Beberapa lama kemudian, Baby pun jatuh sakit. Ia terkena virus yang sama yang sempat diderita oleh Maya. Papa engga ingin kejadian itu terulang lagi, papa engga mau Baby mati. Akhirnya Baby pun dibawa ke dokter, meskipun biayanya memang agak sedikit mahal, tapi semuanya ingin Baby cepat sembuh. Setelah diinfus dan dikasih obat selama berhari-hari secara teratur, Baby pun sembuh :)
Kemudian datanglah kucing belang bernama Garong. Awalnya dia ini kucing yang pemalu dan penakut. Namun karena lama-kelamaan dia sudah terbiasa dikasih makan, dia pun menjadi jinak dan engga takut lagi. Menurut aku dia ini kucing yang paling setia (menunggu makan), dia selalu ada di depan pintu belakang dari pagi-malam. Berbeda dengan Baby, Baby masih suka pergi ke luar jalan untuk bergaul dan pacaran dengan kucing betina, tapi rumornya sih mereka backstreet karena engga disetujui sama papa. Ckck!
Engga lama setelah aku datang ke Beograd, datanglah anak kucing bernama Krucil. Dia diduga anaknya Garong karena warnanya yang hitam-putih. Dia ini kucing yang paling rakus diantara yang lain. Bukannya serakah, tapi dia selalu makan makanan apa saja yang kita kasih tanpa milih-milih, dimulai dari makanan kucing, ayam, tulang, roti, kebab, pempek, sampai makanan basi. Aku khawatir dia umurnya engga panjang kalau begini caranya :|
Garong & Krucil |
Engga lama kemudian, datanglah Kriwil. Kriwil ini hampir mirip dengan Krucil, warnanya hitam-putih juga. Bedanya, bulunya Kriwil lebih hitam pekat dan dia memiliki jenggot hitam (sekitar mulutnya putih), sedangkan Krucil memiliki kumis putih (sekitar mulutnya hitam). Dia ini lincah sekali, susah untuk dijinaki karena kabur-kaburan terus dan selalu rebutan tulang sama kucing lain, bandel! Katanya sih dia mirip sekali dengan Rooney, tapi semoga nasibnya tidak berakhir sama.
Setelah Kriwil, datanglah Prikitiw. Prikitiw ini anaknya pendieem banget, berbeda jauh dengan Kriwil, dia juga punya masalah dengan matanya yang agak sedikit jereng. Setiap dikasih makan, dia selalu yang telat datang, juga makannya tidak sebanyak kucing lainnya. Prikitiw ini seperti anak bungsu yang perlu dikasih ekstra care dan perhatian. Bulu Prikitiw juga agak berbeda dengan Krucil dan Kriwil, warnanya lebih ke abu-abu dan putih. Tapi sepertinya Prikitiw, Kriwil, dan Krucil adalah satu saudara, karena ukuran badannya yang sama, juga warnanya yang mirip dengan bulunya Garong, mungkin mereka semua memang anak-anaknya Garong? Hmmm, bisa jadii..
Oh ya, karena nama Prikitw yang agak sedikit susah disebut, mama pun mengganti namanya..
Mama : SULEEE!! Ayo makann..
Aku : Sule siapa ma?
Mama : Itu kucing yang kecil warna abu-abu putih
Aku : Itu namanya Prikitw ma, bukan suleee!!
Mama : Udahlah Sule aja, Prikitiw susah manggilnya.
Aku : ......
Dan akhirnya kita pun namain dia Sule.
Sule ini juga sering dimandiin (dijilat-jilat) oleh Krucil, kadang juga dipijitin. Kalau cuaca di luar uda sangat dingin, mereka selalu tidur secara berdekatan atau tumpuk-tumpukan dan membulat seperti kelinci. Kriwil selalu memeluk Sule supaya dia tidak kedinginan. So proud of these 2 kitties yang uda jagain adiknya dengan baik :-*
Ketiga anak kucing ini hobinya lari-larian di taman, heboh sendiri main dengan daun kering, gigit-gigitin rumput, salingg gulat-gulatan, dan juga manjat-manjat jendela dapur sambil ngeliatin orang rumah dengan muka melas tanda minta dikasih makan. Mereka ini juga suka banget main kejar-kejaran dengan lidi, tapi kalau lidinya udah jadi sapu, semuanya pasti langsung lari terbirit-birit karena ketakutan (?)
Kini rumah jadi penuh dengan kucing. Entah kenapa aku ngerasa kalau rumah ini sudah dijajah oleh kucing. Gimana engga, kucing-kucingku selalu makan ayam utuh sedangkan aku sendiri makannya indomie. Menyedihkan. Tapi aku sangat sayang mereka, karena hewan itu bisa menjadi obat penghilang rasa stress, mereka akan selalu menemani kita dengan tingkah laku mereka yang lucu-lucu dan lugu :)
Tapi.. Beberapa minggu kemudian Sule menghilang. Nasibnya dia berakhir sama seperti Rooney. Kita engga tau dia pergi kemana. Apa mungkin keluar jalan terus dia nyasar? Atau diculik? Atau kelindes mobil? Atau terjatuh ke dalam sumur saat dia manjat jendela? Kita engga tau. Yang jelas aku sedih banget sampe nyariin dia kemana-mana, aku pikir dia akan datang dengan sendirinya seperti biasa, tapi sampai sekarang dia belum kembali. Kita semua sayang Sule, semoga Sule baik-baik saja di tempat yang aman. We miss you so much le, please come back.. :'(